Diskon Hosting

Senin, 12 Oktober 2009

Optimalkan Otak

Hmm ada informasi menarik untuk mengoptimalkan fungsi otak nih. Memang kalau otak dibiarkan nganggur atau malas jadinya nti kita sendiri yang rugi, so must be used everyday and train it. Berikut tips dari Pak Marhohan M.Pd

Ada beberapa bentuk kegiatan bersosial seperti melakukan ngobrol, membuat catatan harian, mengikuti organisasi, bermain dan melakukan plesiran atau rekreasi. Mengobrol dilakukan untuk menguatkan silaturahmi atau human relation. Menulis catatan harian bermanfaat untuk introspeksi diri. Mengikuti kegiatan organisasi berguna dalam mencari teman, melatih manajerial, dan mengelola konflik. Aktivitas bermain juga berguna untuk membuat dunia ini ceria, maka pilihlah permainan untuk anak yang memiliki dimensi motorik, sensorik, kognitif dan kehangatan emosional. Kemudian, mengikuti kegiatan rekreasi seperti outbond training yaitu kegitan yang memadukan olah raga dan bersantai di alam bebas sangat berguna untuk kesehatan rohani, jasmani dan mempererat hubungan sosial.

Untuk meningkatkan potensi otak agar anak bisa menjadi cerdas, ditentukan pula oleh kapasitas ingatan, jumlah informasi dan kualitas pendidikan anak. Markowitz (2002) dalam bukunya “otak sejuta gigabyte: buku pintar membangun ingatan super” juga membahas tentang proses ingatan, mengelola informasi, dan strategi untuk sukses di sekolah. Proses berkomunikasi orangtua dan anak di rumah dan proses belajar mengajar (PBM) oleh guru dan murid di sekolah seharusnya bersifat interaktif atau hubungan timbal balik- komunikasi dua arah. Pola pembelajaran yang interaktif adalah juga cara yang tepat untuk meningkatkan system ingatan. Orang tua dan guru seharusnya juga sering berbagi cerita atau kisah nyata, karena kisah nyata juga bisa membantu anak dalam mengelola emosi dan untuk meningkatkan proses ingatan mereka. Ingatan seseorang memberikan rujukan pada masa lalu dan prediksi untuk masa yang akan datang. Ingatan yang menyentuh emosi, penuh kehangatan atau penuh trauma, umumnya tersimpan untuk waktu yang lama.

Semua pengalaman yang dilalui dan dimiliki oleh seseorang akan tersimpan dalam otak dan dengan pengulangan, pengistirahatan serta sentuhan emosi, maka ingatan yang kuat akan terbentuk. Ingatan anak akan tumbuh karena seringnya pemakaian dan semakin banyaknya anak belajar. Untuk itu anak perlu dikondisikan agar terbiasa belajar dengan teratur dan frekuensi yang tinggi, menjadikan belajar sebagai kebutuhan hidup anak. Ada beberapa strategi untuk mengingat informasi yang penting yaitu seperti menumbuhkan skap ingin tahu, pengamatan yang cermat seperti banyak mengamati, banyak mendengar, dan banyak memikirkan. Maka dengan melakukan cara-cara yang demikian ingatan anak/ kita bisa makin kuat.

Guru dan siswa, demikian pula orang tua dan anak, perlu tahu bahwa pertumbuhan kecerdasan otak akan lebih optimal bila tahu cara mengelolanya. Pengelolaan atau manajemen intelektual yang perlu untuk dilakukan adalah seperti:

1). Jangan suka menunda waktu, lakukan sekarang juga. Seperti ungkapan yang mengatakan bahwa “don’t wait till tomorrow, do what you can do”, jangan tunggu sampai besok, kerjakan apa yang dapat dikerjakan hari ini.

2). Bersikap rileks, hindari stress, dan lakukan cukup istirahat tapi jangan terlalu banyak istirahat atau kurang istirahat.

3). Kita perlu mengembangan keterampilan mengamati atau observational skill.

4). Biasakan melakukan kegiatan menulis dan mencatat.

5). Banyak minum air putih, mengkonsmsi buah segar dan sayur dan melakukan olah raga. Kegiatan ini demi untuk mensuplai oksigen (O2) dan kelancaran sirkulasi darah dalam tubuh.

6). Kita juga harus sering mencari perubahan suasana, seperti pergi ke tempat baru, menambah teman baru, mencari hobi positif yang baru, membaca hal-hal yang baru, dan lain-lain.

Potensi otak juga bisa meningkat melalui cara kita belajar. Kita dan anak harus mengenal cara-cara belajar yang tepat. Beberapa strategi agar sukses dalam belajar adalah sebagai berikut:

1)Belajar secara rileks

2)Cukup tidur

3)Banyak minum air, agar darah dan otak kaya dengan oksigen.

4)Cukup olah raga, agar darah lancer beredar.

5)Menjaga kosentrasi dan meningkatkan pengamatan

6)Belajar dan selang selingi dengan istirahat, ibarat berlari sejauh 15 km tentu harus ada lari, istirahat dan lari. Istirahat diperlukan untuk mengembalikan stamina tubuh.

7)Gunakan catatan dan tempelan-tempelan pada dinding

8)Belajarlah di ruangan yang nyaman dan segar.

Perlu ditekankan bahwa dalam mengoptimalkan potensi otak demi untuk pendidikan, maka pemilik otak itu harus memperhatikan pertumbuhan dan pengembangan otak mereka. Namun yang bertanggung jawab dalam pertumbuhan dan perkembangan otak mereka dalah orang tua, guru, pengasuh, masyarakat dan pemerintah. Yang diperlukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan otak mereka adalah, memperkaya pengalaman hidup mereka (anak), memberi pendidikan dan pengalaman hidup, memberi makanan dan minumab yang bergizi, cukup gerak badan dan istirahat. Dan hal lain yang juga penting adalah memberi model dan sentuhan kasih sayang. Kemudian yang perlu dihindari karena bisa membelenggu pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan anak/ siswa adalah kebiasaan yang asal serba melarang, terlalu suka campur tangan dan serba membatu. Akhirul kalam bahwa untuk mendapatkan generasi yang cerdas dan punya akhlak memang ditentukan oleh sentuhan dan peran orangtua, guru, masyarakat dan pemerintah.


Tidak ada komentar:

Informasi menarik

Signup Paypal Free

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.